Rabu, 27 Februari 2019

Ocean View Residence Punya Cerita

Assalamualaikum wr, wb...


Halo salam hangat untuk pembaca bloggku tercintaaa πŸ˜€πŸ˜„

Aku ingin berbagi sepenggal short holiday ku sih yaa memang bener bener short banget tanpa adanya rencana juga . Dan bahkan perjalanannya pun hanya 2jam kurang sih ya karena naik motor  ngejar senja sih ceritanya pulang kerja jam 14:00 lebih lah kiranya ga langsung pulang mau nyempetin liat senja yang begitu panas nya matahari di atas kepala. Dari tempat kerja langsung deh cuss perjalanan ke Ocean View Jepara mau nikmatin nyorenya senja di pantai ( yah milih itu karena cepet bisa d jangkau beda sama ke jogja yaa lumayan untuk perjalananny) .
Emm sungguh panasnya pantat selama perjlanan ya menurutku itu sangat lah jauh yahh hehe maklum kan aku tu ga pernah main main jauh kan anak rumahan tp ingin nyari senja .. πŸ˜‚
Untuk menuju tempat nya sungguh tempat nya masuk gang gang gitu sih kaya masuk di pemukiman tempat masyarakat gitu. Nampak depannya sih halaman parkirnya tak begitu luas yah, masuk di ocean Viewnya kita di suguhin dengan bangunan yang eksotis gitu deh kaya hotel hotel yang di Bali gitu deh ya mungkin karena bau bau ama pantai yaaa...
Kita masuk uda di segerin sama liat kolam renang nya yang bener bener bening banget itu air , rasanya cuma pengen nyemplungin badan.. emm zegerrrrrr
Emmm pantai nyaaaa lingkungannya sungguh bener bener menyejukan, capek nya ilang deh karena udah ngeliatin nuansa nya sepoinya Pantai Jepara dengan Pasir putihnya .
Apalagi Spot Restorannya itu langsung menghadap ke Pantai, Jadi disana itu Resort juga Di buka Restorannya untuk Umum jadi buat kalian yang ga mau nginep bisa kok ke restorannya sambil menikmati indahnya Senja Di Pantai berpasir Putih. Apalagi Kesananya tu bareng sama doi uhhhh makin romantisss tuu nuansa yaa , yaa buat kalian yg para Jomblo ga usah sedih bisa kan ajak temen , sahabat, keluarga , atau pacar orang .. eh hehe

Ocean View Residence Jepara


 Sekian Cerita Kisah Short Holiday ku yahh.. kalo penasarann sama tempat nya susul deh gih ke Pantai Jepara bener bener indah banget.. Happy HolidayyyyπŸ’¦πŸ’“



Senin, 11 Februari 2019

Secangkir Kopi di langit Senja

Secangkir Kopi di Langit Senja

 

Secangkir Kopi di Langit Senja 

Secangkir kopi di langit senja. Ini bukan tentang puisi ataupun judul fiksi. Hanya secuil cerita menyeruput kopi bersama keluarga di Bumi Kayom, Salatiga.
Secangkir kopi, panas mengepul diseruput oleh sekelompok pria berkemul sarung sambil mencakung di warung. Kadang diseling bermain catur. Itulah memori warung kopi yang ada di benak saya.
Aroma kopi tak hanya menguar dari lapau. Kini hampir setiap pojok menjelma menjadi aneka versi warung kopi. Mulai yang tersaji di cangkir blirik hingga menetes dari alat pres. Kopi tak lagi seteguk cairan yang mengaliri tenggorokan. Secangkir kopi menjadi gaya hidup.
Salah satu warung kopi yang sedang ngehits di Salatiga adalah Langit Senja. Fotonya wira-wiri di media sosial. Layaknya magnet kuat yang menarik pengunjung bahkan dari luar kota.
Mengikuti petunjuk gooegle map kami menyusuri Ramayana Mall yang sekian tahun lalu berupa Taman Sari Salatiga. Menyisir tepian Kali Taman, kolam renang dengan air sumber yang dulu menjadi tempat bermain noni dan sinyo Belanda. Mengikuti jalan Benoyo, Canden Perengsari, Makam Meijing hingga bersua lokasi Bumi Kayom.

Bumi Kayom dan Langit Senja

Bumi Kayom, Salatiga (dok pri)
Bumi Kayom, Salatiga (dok pri)

Menilik bentuknya, bangunan utama di Bumi Kayom adalah eks pabrik. Penamaan bumi kayom yang apik. Kayom berasal dari bahasa Jawa yang bermakna ternaungi. Merujuk pada kondisi lingkungan yang terasa teduh oleh naungan pohon-pohon berukuran besar.
Areal Bumi Kayom mencakup gabungan resto Tanah Air penyedia aneka kudapan ringan hingga berat. Bangunan semacam rumah kaca yang transparan dari segala arah berada di pekarangan dalam, inilah Langit Senja. Langit senja rumah kopi.
Tanah air, Bumi Kayom (dok pri)
Tanah air, Bumi Kayom (dok pri)
Pengunjung bebas memilih tempat duduk. Mau di rumah kaca Langit Senja, menikmati hidangan sambil mengamati kegiatan barista yang meracik dan memproses kopi. Atau mau di ruang resto Tanah air. Bahkan dapat memilih duduk di luar, alam terbuka. Hendak duduk di bangku aneka ragam atau nyantai ala bean bag saat cuaca terang cerah.
Pilih dalam ruang atau alam bebas di Langit Senja (dok pri)
Pilih dalam ruang atau alam bebas di Langit Senja (dok pri)
Konsep yang diusung menyasar konsumen milenial. Tak hanya sekedar rasa kopi namun tampilan, suasana dan gaya. Tersedia wifi kebutuhan dasar generasi gadget yang selalu terkoneksi dengan internet. Setiap sudutnya instagramable, pengunjung langsung bergaya, jepret dan unggah secara real time.Bagi pengunjung sepuh tetap dapat menikmati. Udara segar, suasana santai sejenak terlepas dari rutinitas. Bila cuaca cerah sedikit jalan-jalan di pekarangan luas ini melemaskan otot kaki.
Kami berkunjung hampir senja, lah niatnya meresapi icon Langit Senja. Bersamaan dengan derai hujan yang lumayan deras sehingga kurang bisa menjelajah sudut-sudut yang tertata apik dan terlihat elok di tebaran foto. Menyiasati rontokan daun dari pepohonan rindang, pengelola memasang kanopi jala. Menadah guguran daun sehingga pelataran tidak segera kotor. Pepohonan alami dibiarkan menjadi bagian dari taman.
Pohon rindang dan kanopi jala (dok pri)
Pohon rindang dan kanopi jala (dok pri)
Arsitektura bangunan dan arealnya menarik. Pemakaian material alami semacam bahan genting roster tanah liat sehingga pencahayaan dan sirkulasi udara. Bumi Kayom menjadi salah satu jujugan studi banding pembelajar arsitektur.Bagaimana dengan sajian kopinya? Tersedia aneka menu racikan kopi, sayangnya saat ingin menjajal kopi pencerita senja, salah satu menu andalan, sedang kosong. Kopi pencerita senja. Penamaan yang menggugah imajinasi, menyesap kopi beraura senja. Layaknya jejak pencerita senja, sebait puisi yang ditorehkan pada dinding kaca Langit Senja.
Tergoda menanyakan esensi pola latte art kepada petugas dijawab itu gambar pemanjat pohon dan penunggang kuda. Mengerutkan kening ooh benar juga terlihat sepasang dahan dan tangan yang menggapai. Penunggang kuda? Aha ternyata coretan penunggang jaranan. Siapa tahu menjadi impian sang pengelola, nantinya ditambahkan olah raga berkuda di Bumi Kayom.
panjat pohon dan penunggang kuda (dok pri)
panjat pohon dan penunggang kuda (dok pri)
Sejenak menyeruput secangkir kopi di Langit Senja dengan suasana Bumi Kayom menghijau, melacak jejak pencerita senja. Menegaskan Kota Salatiga bagian peta perkopian Nasional dengan jejak afdeling perkebunan kopi di sekitar kota. Menitip harap, kopi menjadi produk identitas Indonesia dan sarana kesejahteraan petani kopi. Mari mampir Kota salatiga.

 Selamat Menikmati Secangkir Kopi Di Langit Senja bersama yg TercintaaπŸ’œπŸ’•

 Sumber : https://www.kompasiana.com/nprih/5c3cc77a6ddcae1fa86805c2/secangkir-kopi-di-langit-senja

 

Rencana Traveling

7. Jurus  Agar Traveling Bersama Teman Tidak Sekedar Wacana


Liburan bersama teman seharusnya bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan, seru, dan tak terlupakan. Namun, semua itu akan gagal terwujud bila persiapannya tak dilakukan dengan matang.
Perbedaan preferensi lokasi liburan, misalnya, dapat menimbulkan perselisihan jika tak dirundingkan dengan baik. Contohnya, beberapa teman lebih suka ke pantai, sedangkan sebagian lainnya ingin pergi ke gunung.
Tantangan lain yang mungkin dihadapi adalah kesulitan menyesuaikan jadwal sesama teman sehingga sulit mencari waktu berlibur yang pas. Selain itu, adanya perbedaan gaya travelling satu sama lain juga dapat menjadi kendala.
Walau begitu, jangan sampai masalah tersebut membatalkan keinginanmu berlibur bersama teman-teman. Beberapa tips berikut pun bisa dicoba untuk mematangkan persiapan liburan.

1. Tentukan jadwal


Masing-masing anggota harus meluangkan waktu bila benar-benar ingin travelling bersama. Karena itu, sebaiknya penentuan jadwal keberangkatan dan lama waktu berlibur sudah disepakati dari jauh hari sebelumnya.
Hal tersebut dilakukan untuk memberi kesempatan bagi peserta liburan melihat jadwal liburnya atau mengajukan cuti.
Selain itu, pemilihan waktu sebaiknya juga dicocokkan dengan tempat tujuan. Perlu dicari tahu apakah lokasi tersebut bisa dikunjungi Kamu dan teman-temanmu tidak pada waktu yang telah ditentukan.

2. Sepakati destinasi tujuan


Hal berikutnya yang perlu dirancang dengan matang adalah penentuan tempat berlibur.
Beberapa anggota memilih untuk pergi ke pantai, sedangkan sisanya ingin ke gunung. hal tersebut harus diputuskan secara musyawarah dan berdasarkan kesepakatan bersama. Daripada ada anggota yang ikut traveling dengan setengah hati.

3. Usahakan untuk komunikasi tatap muka


Lakukan pertemuan langsung dengan semua anggota peserta liburan sebelum hari traveling tiba supaya semua tahu rencana dan kesepakatan yang sudah ada.
Bertatap muka juga bisa mempererat hubungan sesama teman sebelum liburan dimulai. Jangan lupa untuk terbiasa membicarakan hal-hal yang mengganjal, baik sebelum maupun saat berlibur.
Komunikasi yang jelas dapat mempermudah satu sama lain untuk jujur dan terbuka sehingga terhindar dari konflik.

4. Pertimbangkan presferensi setiap orang


Setiap peserta liburan biasanya memiliki keinginan yang berbeda, seperti tempat menginap, restoran, dan alat transportasi.
Contohnya, sebagian orang ingin menginap di hotel mewah, sedangkan sisanya lebih memilih hotel low budget. Begitu juga saat memilih transportasi selama perjalanan. Ada yang lebih memilih sewa mobil pribadi, dan ada juga yang lebih senang dengan transportasi umum.
Pilihan-pilihan yang berbeda kerap menimbulkan perselisihan. Untuk menyiasatinya, usahakan cari jalan tengah agar semua orang tidak merasa terbebani.

5. Berbagi tugas dan tanggung jawab


Kerja sama antar satu sama lain bisa membuat perjalanan lebih mudah dan menyenangkan. Ya, perjalanan bersama akan terasa lebih sulit bila semua beban tanggung jawab dilimpahkan pada satu orang.

6. Siasati cara menabung dan kesepakatan pengeluaran bersama


Mengatur pengeluaran pada saat traveling cukup penting. jika nantinya tidak mau ada kendala saat perjalanan karena budget. Jika bisa sisakan uang untuk keperluan yang tak terduga.

7. Siapkan barang bawaan bersama



Hal terakhir yang perlu dipersiapkan dengan matang adalah pengemasan barang atau packing. Persiapan packing bisa dilakukan dengan mengurutkan barang apa saja yang perlu dibawa, termasuk peralatan untuk digunakan bersama. Contohnya, bola untuk obyek bermain seluruh personel liburan.
Selain itu, sesama teman juga perlu saling mengingatkan barang-barang penting yang tidak boleh ketinggalan saat berkemas. Misalnya, jangan sampai lupa membawa jaket bila kebetulan tujuan destinasi adalah tempat yang dingin, obat-obatan pribadi, sunscreen, dan ponsel.
Itulah ke-tujuh jurus agar traveling bersama teman tak sekadar wacana. Atur rencana dengan sebaik mungkin dan dengan kesepakatan bersama. Semoga travelingmu tak hanya sekadar wacana.


Semoga ini dapat membantu kalian untuk merencanakan liburan bareng sahabat Tercinta..
Selamat Berlibur πŸ’œπŸ’‹πŸ’™

Sumber :https://phinemo.com/5-resort-di-jepara-dengan-pemandangan-pasir-putih-yang-cantik/